Tuesday, April 14, 2009

Management Waktu menurut Qur'an dan Hadist

amazing-gold-clock
Bila masih mungkin
Kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur
Bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan
Tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasihNya
Hanya atas kehendakNya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun di lalang
Kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba
Meminjam catatannya

Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng
Semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah
Segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu

Bila kita membaca syair lagu di atas dan kita resapi maknanya maka kita akan dapat mengambil nasehat dan hikmah. Ternyata hidup ini hanya sebentar dan yang lebih menakutkan kita tidak tahu sampai kapan jatah hidup kita di dunia. Ada pertanyaan yang mungkin dapat menjadi renungan kita “Umur kita sudah berapa tinggal berapa? “. Detik demi detik berlalu, waktu yang berlalu tidak akan mungkin terulang lagi dan itu dalam bahasa agama sesuatu yang sudah terjadi itu sangat jauh dan menjauh, tetapi sesuatu yang akan terjadi itu dekat contohnya kematian itu sesuatu yang sangat dekat. Dalam surat Al Asr di jelaskan bahwa sesungguhnya manusia dalam keadaan rugi kecuali orang yang beriman dan berberamal sholih serta saling nasehat dalam barang haq dan kesabaran. Dari surat itu terkandung makna bahwa sebenarnya bila waktu yang kita jalani, kita habiskan, waktu yang kita lalui detik demi detik, menit demi menit ini bila tidak di niati ibadah dan menghasilkan pahala maka sungguh rugi apalagi bila waktu yang dilalui diisi dengan perbuatan dosa maka amat sangat rugi sekali. Kita tahu mati datangnya sewaktu waktu dan setelah mati ada surga ada neraka untuk itu mumpung masih ada waktu , mumpung Alloh masih memberi kesempatan kepada kita mengumpulkan bekal perjalanan abadi marilah kita isi waktu kita dengan ibadah karena kita diciptakan di dunia hanya untuk beribadah kepada Alloh. Intinya bagaimana waktu yang kita lalui detik demi detik selalu menghasilkan pahala jangan sampai menghasilkan dosa sehingga ketika waktu kita habis kita sudah siap. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Share this: |Digg It | Add to Technorati | Save on Del.icio.us | Stumble It | Share on Facebook |

0 comments: